Liputan6.com, Jakarta - Aksi 212 bakal kembali berlangsung, hari ini (21/2/2020). Menyikapi hal tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah rencana pengalihan arus di sekitar Monas, jakarta Pusat.
Pengalihan arus akan dilakukan situasional merujuk pada kondisi di lapangan. Berikut pengalihannya, seperti disitat dari kanal news Liputan6.com:
- Arus lalu lintas dari Jl Veteran Raya yang akan menuju ke Jl Veteran III akan diluruskan ke TL Harmoni.
- Lalu lintas dari Jl Merdeka Timur yang akan menuju ke Jl Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jl Perwira.
- Lalu lintas dari Jl Ridwan Rais yang akan menuju ke Jl Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jl Medan Merdeka Timur.
- Lalu lintas dari Jl MH Thamrin yang akan menuju ke Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jl Kebon Sirih.
- Di lintas Jl Abdul Muis nantinya yang akan belok ke kiri ke Jl Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl Fachrudin dan alur lalu lintas dari Jl Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jl Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl Adul Muis.
- Arus lalu lintas dari Jl Tanah Abang II yang akan lurus ke Jl Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jl Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jl Museum diluruskan ke Jl Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jl Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jl Muesum diluruskan ke Jl Majapahit.
- Terakhir, arus lalu lintas dari Jl Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jl Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jl Juanda dan arus lalu lintas dari Jl Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jl Majapahit diluruskan ke Jl Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jl Gajah Mada.
Diketahui, massa 212 kembali turun ke jalan berdemonstrasi hari ini. Massa yang terdiri dari sejumlah elemen, seperti Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengangkat tema aksi 'Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI'. Rencananya, aksi dihelat usai salat Jumat di sekitaran Masjid Istiqlal dan Monas.
3 Faktor Utama Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas
Bertumbuhnya populasi kendaraan bermotor di Indonesia diikuti dengan angka kecelakaan. Menurut Ditlantas Polda Metro Jaya, korban kecelakaan berada di kisaran usia 21 hingga 30 tahun.
Setidaknya ada 3 faktor dominan yang yang menjadi penyebab kecelakaan, yakni kesalahan manusia (human error), teknis kendaraan dan lingkungan atau fasilitas jalan.
Faktor manusia menjadi faktor terbesar penyebab kecelakaan. Terkait faktor manusia, menurut Divisi Safety Riding PT Daya Adicipta Motora (DAM) mengutip Institute for Traffic Accident Research and Data Analysis Japan, sedikitnya ada 3 tiga titik kritis atau kesalahan.
Pertama adalah kesalahan analisa situasi (recognition mistake). Faktor ini menjadi penyebab terbesar kecelakaan, yakni sebanyak 58 persen.
"Misalnya, saat kita naik motor trus mau menyalip, di depannya ada truk, dia tidak bisa memperhitungkan panjang truk, lalu main masuk, akhirnya ada kendaraan di depan," kata Tamy Pratama, instruktur safety riding DAM.
Kedua adalah kesalahan pengambilan keputusan (judgment mistake). Faktor ini menjadi terbanyak kedua sebesar 23,5 persen.
"Nah ini mirip-mirip pertama. Misalnya ragu-ragu mau menyusul kendaraan di depan. Ketika mau mendahului, dia ragu, antara memberi klakson dulu atau langsung tancap gas. Akhirnya diputuskan, ya sudah gas dulu saja, akhirnya terjadi tabrakan dengan kendaraan di depan," papar mantan pembalap Honda ini.
Terakhir adalah kesalahan. Faktor ini menjadi penyebab ketiga dengan prosentase 17,6 persen.
"kembali" - Google Berita
February 21, 2020 at 12:01PM
https://ift.tt/2v5It2V
Aksi 212 Kembali Digelar, Catat Rekayasa Lalu Lintasnya - Liputan6.com
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi 212 Kembali Digelar, Catat Rekayasa Lalu Lintasnya - Liputan6.com"
Post a Comment