TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Joko Asmoro mengatakan saat ini ada sekitar 38 orang jemaah umrah yang belum bisa kembali ke Indonesia setelah melakukan ibadah di Tanah Suci. Menurut Joko, jemaah itu ditahan selama lebih-kurang 10 hari di Istanbul, Turki.
"Kasusnya, anggota kami ini terbang ke Arab Saudi dari Kuala Lumpur. Saat akan pulang, mereka transit di Istanbul. Ketika dicek ada stempel Malaysia, mereka disetop," ujar Joko dalam diskusi bertajuk 'Mengukur Efek Corona: Siapkah Kita?' di Jakarta Pusat, Jumat, 29 Februari 2020.
Penundaan kepulangan ini diduga berkaitan dengan langkah pemerintah negara setempat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau 2019-nCoV. Sebab, saat ini, Malaysia termasuk salah satu negara yang telah terpapar virus tersebut.
Dengan penahanan ini, Joko mengatakan jemaah mesti mengeluarkan biaya tambahan untuk hotel dan makan. Adapun jemaah itu baru akan kembali pada 4 Maret nanti. Dia memastikan telah berkoordinasi dengan maskapai untuk mengangkut warga Indonesia tersebut pulang pada hari yang sudah ditetapkan.
Sejumlah negara saat ini telah meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyebaran infeksi virus corona. Teranyar, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyetop izin umrah sementara untuk beberapa negara, termasuk Indonesia.
Dengan penyetopan izin ini, sebanyak 150 ribu jemaah Indonesia terancam tak bisa berangkat umrah. Padahal, menurut Joko, sekitar 50 ribu di antaranya telah memiliki visa kunjungan ke Arab Saudi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
"kembali" - Google Berita
February 29, 2020 at 03:59PM
https://ift.tt/2TpxYjb
38 Orang Jemaah Umrah RI Disebut Belum Bisa Kembali dari Turki - Tempo
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "38 Orang Jemaah Umrah RI Disebut Belum Bisa Kembali dari Turki - Tempo"
Post a Comment