Search

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Ketinggian Kolom Abu Tidak Teramati - Suara.com

SuaraBanten.id - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 12.19 WIB. Namun ketinggian kolom abu atau ketinggian semburannya tidak teramati dari Pos Pantau GAK di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten.

"Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau. Namun tinggi kolom abu tidak teramati," kata petugas Pos Pantau GAK Pasauran, Deni Mardiono, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jumat (07/02/2020).

Meski tidak terpantau secara kasat mata melalui pos pantau, Deni mengatakan letusan tersebut tercatat di alat seismograf.

Seismograf merupakan alat atau sensor untuk mengukur dan mencatat gempa bumi. Dimana, saat GAK erupsi juga menimbulkan getaran. Seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil.

Kemudian ada kertas putih yang menuliskan besar kecilnya getaran yang terjadi. Namun letusan GAK siang tadi tidak terdengar suara dentuman nya.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 4 menit 49 detik. Tidak terdengar suara dentuman," terangnya.

Deni kemudian mengimbau pada masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekat ke gunung berapi yang berada di tengah Selat Sunda itu dalam radius dua kilometer. Hal ini untuk keselamatan bersama dan mengindaru peristiwa yang tidak di inginkan.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada tingkat level II atau waspada, dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekat kawah dalam radius 2 km dari kawah," jelasnya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
February 07, 2020 at 03:02PM
https://ift.tt/31wFpJ0

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Ketinggian Kolom Abu Tidak Teramati - Suara.com
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Ketinggian Kolom Abu Tidak Teramati - Suara.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.