Maret, IHSG Diprediksi Kembali 'Bullish' - Investor Daily

JAKARTA, investor.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (13/2) ditutup turun 41,12 poin (0,69%) ke level 5.871,9. Level tertinggi indeks mencapai 5.929,5, sedangkan terendah 5.860,2. Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 6,7 triliun. Investor asing mencatat transaksi beli bersih (net buy) di semua pasar sebesar Rp 49 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji mengungkapkan, IHSG berpeluang menguat (bullish) pada Maret mendatang. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama mitigasi risiko global terkait penanganan Virus Korona. "Selama pergerakan IHSG hingga akhir Februari masih bertahan pada area 5.850 atau di atas, maka harapan penguatan pada Maret terbuka lebar," jelas Nafan kepada Investor Daily di Jakarta, Kamis (13/2).

Namun, menurut dia, penguatan ini tetap juga bergantung pada psikologis pasar dan pergerakan indikator candlesticks. Selain itu, penanganan Virus Korona dan perkembangan RUU Omnibus Law juga akan mempengaruhi peningkatan IHSG pada Maret mendatang.

Sentimen penanganan wabah Virus Korona ini diprediksi akan mempengaruhi pergerakan IHSG sampai akhir tahun ini. Di samping ada beberapa faktor negatif lain seperti fluktuasi nilai tukar rupiah, rendahnya penerimaan pajak, rendahnya foreign direct investment (FDI), dan defisit neraca dagang yang bisa menjegal penguatan IHSG.

Meski demikian, pasar saham masih memiliki sentimen positif seperti penurunan suku bunga acuan BI, kebijakan dari Omnibus Law, kinerja positif sejumlah emiten, dan perbaikan kinerja ekonomi global. Sentimen positif ini diharapkan bisa membawa IHSG akhir tahun di level 6.395 atau 6.675.

Di lain pihak, analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, rebound kecil pasti akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Namun, setelah rebound tersebut, peluang penurunan akan terjadi lebih dalam lagi. "Jadi sebelum ada tanda-tanda transisi untuk kembali bullish, untuk sementara wait and see saja," kata dia.

Saat ini, dia mengungkapkan, IHSG memang dalam tren penurunan. Pada periode terdekat, IHSG kemungkinan akan menguji support selanjutnya karena saat ini sudah breakdown untuk support di level 5.877. "Secara psikologis, ketika support sudah jebol, maka akan mencari support selanjutnya di 5.767," kata dia.

Setelah menyentuh support tersebut, harus dipantau lagi apakah bisa rebound atau malah breakdown. Jika malah breakdown, skenario terburuknya indeks bakal turun lebih dalam lagi ke 5.524-5.557.

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)

"kembali" - Google Berita
February 14, 2020 at 08:40AM
https://ift.tt/2SHbc6a

Maret, IHSG Diprediksi Kembali 'Bullish' - Investor Daily
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini