JEREMY Shu-How Lin yang lebih dikenal dengan Jeremy Lin, tiba di Beijing, China, guna mempersiapkan diri bertarung kembali di Liga Basket China yang diperkirakan bakal digulirkan pertengahan April nanti.
Asosiasi Bola Basket China atau CBA tengah mempersiapkan untuk mengakhiri masa penundaan mereka selama hampir tiga bulan, menyusul pandemi virus korona yang terus menebar ke manca negara akhir tahun lalu.
Menurut laporan ESPN, CBA menghentikan liga mereka sejak akhir Januari lalu dan diperkirakan akam kembali memulai liga mereka pada pertengahan April nanti. Sekalipun setelah liganya bergulir kembali, kompetisi berlangsung dalam kapasitas yang terbatas.
Jeremy Lin yang dijuluki "Linsanity" menjadi salah satu pemain asing yang kembali ke China untuk persiapan kembali bergulirnya Liga CBA. “Saya kembali ke Beijing untuk menyelesaikan musim CBA,” tulis Lin dalam media sosialnya Kamis (19/3) lalu, usai menghabiskan waktu 40 jam perjalanan dari rumahnya di Bay Area, California, ke Beijing, China.
Seperti pemain asing lainnya, sebelum Lin kembali bergabung dengan timnya yaitu Beijing Ducks, Lin harus menghabiskan waktu selama dua minggu untuk karantina.
“Saya sepenuhnya siap untuk berolahraga di kamar saya dalam waktu 14 hari ke depan. Setelah itu saya akan kembali ke lapangan bersama teman-teman saya guna menyelesaikan musim ini dengan kinerja terbaik kami,” katanya kepada ESPN.com, Jumat (20/3) malam atau Sabtu (21/3) pagi waktu China.
Lin (31) yang sudah bermain dibeberapa tim di NBA, seperti Golden State Warriors, New York Knicks, Houston Rockets, Los Angeles Lakers, Charlotte Hornets, Brooklyn Nets, Atlanta Hawks dan terakhir di Toronto Raptors awal musim 2019 ini, pada 27 Agustus 2019 lalu bergabung dengan Beijing Ducks dengan kontrak sebesar 3 miliar dollar Amerika Serikar per tahunnya.
Bersama Beijing Ducks, Lin rata-rata mencetak 24,2 angka; 5,8 rebound; dan 5,8 asis dalam setiap pertandingnya. Dan kini Lin sudah mampu membawa Beijing Ducks mengantongi 19 kemenangan dan 11 kali kalah. Ducks sudah berada dijalur menuju play off CBA.
Seperti masa keemasannya di NBA lalu, di China pun Lin kini menjasi salah satu bintang CBA yang digemari pecinta basket Negeri Tirai Bambu itu. Salah satu indikasinya yakni foto unggahan Lin di media sosial China, Weibo, tentang pekerja medis China di bandara yang saat ini menjadi posting-an paling populer. Pengikut Lin di Weibo mencapai angka enam juta.
Selain Lin, juga ada Stephon Marbury (43), mantan pemain yang mengakhiri kariernya di NBA sejak 2009 lalu untuk pindah ke Liga CBA sejak 2010. Marbury kini menjadi pelatih Beijing Royal Fighters, dan sudah membawa Beijing Ducks menjadi jawara CBA selama tiga musim. Marbury juga mengingatkan masyarakat agar tetap mengikuti pedoman medis, praktik perawatan, dan belajar dari China dalam menangani virus.
Tim-tim CBA sudah mengingatkan kepada pemain asing mereka untuk kembali, agar mereka dapat berlatih dengan lengkap. Tetapi karena berbagai persoalan banyak pemain yang masih harus menunggu.
Sampai sekarang, pemain yang telah kembali ke China selain Lin antara lain Ty Lawson, Donatas Motiejunas, Sonny Weems, Kyle Fogg, Pooh Jeter, Marko Todorovic, Antonio Blakeney, dan Ekpe Udoh.
Sedangkan pemain lainnya diharapkan sudah bisa kembali ke China dalam beberapa hari ke depan. Seperti Hamed Haddadi mantan pemain NBA asal Iran yang sepat memperkuat Iran di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang lalu, kini tertahan di negara asalnya Iran, yang menjadi salah satu negara pandemi Korona. Tim Haddadi yaitu Nanjing telah bekerja sama dengan Keduataan Besar China di Iran guna membantu kepulangannya ke China.
Sedangkan Lance Stephenson (29), small forward Liaoning Flying Leopards asal Brooklyn, New York, , yang markas timnya di Hunnan, juga telah mengindikasikan dirinya untuk kembali ke China.
“Siap,” begitu tulis Stephenson di akun Weibo miliknya. Stephenson juga merupakan pemain yang sempat bermain di pentas NBA. Antara lain bersama Indiana Pacers, Charlotte Hornets, Los Angeles Clippers, Memphis Grizzlies, New Orleans Pelicans, Minnesota Timberwolves, serta terakhir bersama Los Angeles Lakers 2018-2019 sebelum pindah ke Liaoning Flying Leopards.
14 Pemain NBA Positif
Sesuai hasil tes sejumlah tim NBA hingga Jumat (20/3) lalu jumlah pemain NBA yang dinyatakan positif virus Korona, berikut beberapa pengurus tim-nya sudah mencapai 14 orang.
Marcus Smart (26), shooting guard Boston Celtics, menjadi pemain terakhir yang mengumumkan jati diri secara terbuka, setelah pihak Celtics mengumumkan hasil tes COVID-19 tim mereka, Kamis (19/3) lalu, atau Jumat (20/3) siang WIB.
“Saya baik-baik saja. Saya merasa baik-baik saja. Saya tidak merasakan gejalanya,” tutur Smart dalam video yang diunggahnya melalui media sosialnya.
Dalam Twetter-nya, Smart juga mengingatkan soal menjaga jarak. “Para pemuda harusnya menjauhkan diri. Ini bukan lelucon. Karena bisa tidak melakukannya itu adalah egois. Bersama-sama kita bisa mengalahkan ini, tetapi kita harus mengalahkannya bersama dengan berpisah untuk sementara waktu.”
Sementara dari hasil uji virus Korona Los Angeles Lakers yang terakhir bermain lawan Brooklyn Nets, di Staples Center, 10 Maret lalu, disebutkan ada dua pemainnya yang terinfeksi virus Korona. Kedua pemain itu saat ini tidak menunjukkan gejala apa pun. Mereka dalam karantina dan di bawah asuhan dokter tim,” tulis Lakers dalam pernyataan mereka.
Selain itu, semua pemain maupun staf Lakers diminta untuk terus mengamati karantina dan perlindungan di rumah masing-masing. “Tetap memantau kesehatannya, berkonsultasi dengan dokter pribadi mereka, serta tetap menjaga komunikasi yang konstan dengan tim,” demikian bagian lain pernyataan Lakers.
Apapun hasil tes COVID-19, menurut Danny Green, shooting guard Lakers yang sempat mengisi acara radio The Full 48 with Howard Beck, “Kami masih tetap harus dikarantina selama beberapa minggu. Jadi aku ada di rumah juga, sama seperti kalian."
Dengan begitu hingga saat ini kasus virus Korona yang sudah merambah ke NBA ada 14 orang. Dimulai dari Rudy Gobert yang menjadi pemicu penghentian sementara semua laga NBA, per Rabu (11/3) lalu, menyusul Donovan Mitchell, juga rekannya dari Utah Jazz. Kemudian pemain center dan power forward Detroit Pistons, Chriatian Wood.
Kemudian Kevin Durant dan ke tiga rekannya dari Brooklyn Nets, Marcus Smart sendiri, berikut salah satu anggota Denver Nuggets, serta 3 pengurus Philadelphia 76ers dan dua pemain Lakers yang memang tidak diungkapkan jati dirinya. (AP)
"kembali" - Google Berita
March 22, 2020 at 11:02AM
https://ift.tt/2Upwx4Y
Liga Basket China Bergulir Kembali Bulan April - kompas.id
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Liga Basket China Bergulir Kembali Bulan April - kompas.id"
Post a Comment