(Vibiznews-Forex) GBP/USD jatuh di bawah 1.17 dengan meredanya antusias investor terhadap kesepakatan stimulus Amerika Serikat dan naiknya kembali dolar AS. Sebelumnya pasangan matauang ini sempat memperpanjang pemulihannya dan diperdagangkan diatas 1.19 dengan optimisme mendominasi setelah Senat AS mengesahkan kesepakatan stimulus. CPI Inggris muncul di 1.7% sebagaimana dengan yang diperkirakan.
Parlemen Inggris ditutup karena “lockdown” yang disebabkan oleh coronavirus. Rehat dari parlemen diperpanjang sebagai bagian dari langkah-langkah “social distancing”.
GBP/USD kelihatannya tidak terpengaruh dengan langkah-langkah “lockdown” yang keras yang diberlakukan pemerintah. Pasangan matauang ini pulih kembali. Poundsterling sempat jatuh tajam menjelang pengumuman “lockdown” pada hari Senin. Para trader melakukan penjualan berdasarkan “buying the rumor” dan pada saat pengumuman disampaikan mereka sekarang melakukan pembelian berdasarkan “selling the fact”. Poundsterling pulih setelah berita “lockdown” keluar sekalipun ekonomi terpukul.
Namun penggerak kenaikan Poundsterling yang utama adalah melemahnya dolar AS yang disebabkan oleh karena pengumuman kesepakatan stimulus fiskal yang bernilai multi triliun oleh Senat untuk mendukung ekonomi pada saat Covid-19 menyebar.
Harapan yang tinggi bahwa kesepakatan akan segera tercapai telah mendorong naik saham-saham pada hari Selasa, dengan Dow Jones Industrial Average naik yang paling tinggi sejak 1933. Namun, pasar bisa jadi akan “menjual fakta” setelah kesepakatan dicapai. Dan ternyata memang inilah yang terjadi, dolar AS diminta/dibeli kembali sehingga naik kembali. Kenaikan dolar AS ini membuat GBP/USD yang sebelumnya membumbung ke 1.19 turun kembali ke 1.17.
Consumer Price Index Inggris muncul di 1.7% pada bulan Februari sebagaimana yang diperkirakan. Para investor mengabaikan angka yang terjadi sebelum krisis dan juga bingung dengan angka yang baru. Markit PMI index pendahuluan untuk bulan Maret saling bertabrakan. Sementara PMI Jasa terjun bebas dibawah 40, PMI manufaktur mengatasi dari yang diperkirakan mengarah ke kontraksi yang hanya sedikit.
“Resistance” terdekat menunggu di 1.1858 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1927 dan kemudian 1.2122. Sedangkan “support” terdekat menunggu 1.1662 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1535 dan kemudian 1.1339.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
"kembali" - Google Berita
March 26, 2020 at 05:41AM
https://ift.tt/2y8PDoo
Rekomendasi Forex GBP/USD 26 Maret 2020: Turun Kembali Karena Antusias Mereda - Vibiznews
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Forex GBP/USD 26 Maret 2020: Turun Kembali Karena Antusias Mereda - Vibiznews"
Post a Comment