
batampos.co.id – Lima belas Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikarantina di Asrama Haji Batam Centre maupun di rumah pribadi karena pernah kontak langsung dengan dua pasien baru Coronavirus (Co-vid-19) Singapura saat tiga hari di Batam, sudah dipulangkan.
Masa karantina mereka berakhir dan hasil uji lab negatif Covid-19.
”Alhamdulillah, 15 yang dikarantina terkait case 103 Singapura sudah selesai hari ini (kemarin, red). Mereka sudah dipulangkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Sabtu (7/3/2020).
Didi menjelaskan, selama masa karantina, ke-15 orang tersebut dalam kondisi baik. Mereka tidak memperlihatkan gejala yang mengarah pada Covid-19.
”Hasilnya baik. Semua sudah menyelesaikan proses karantina mereka. Baik yang dikarantina di Asrama haji maupun yang
di rumah pribadi. Tidak ada satupun yang positif. Jadi, sudah boleh kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Didi menambahkan, kendati mereka yang dikarantina negatif Covid-19 dan sudah dipulangkan menunjukkan Batam hingga saat ini bebas Covid-19, namun pengawasan di pintu masuk wisatawan mancanegara tetap dilakukan.

Tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) masih terus memantau melalui pemindai suhu tubuh.
Meskipun belum ada korban positif, warga tetap diminta untuk menjaga kesehatan.
”Kalau dari luar biasakanmencuci tangan, makan dan makanan yang bisa membantu tubuh menjadi lebih sehat serta menjaga imun tubuh tetap baik,” ujarnya.
Untuk anak usia sekolah, sebelumnya sudah dilakukan edukasi dan sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar. Anak-anak bisa menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan di tempat yang disediakan sekolah.
”Ini penting. Karena sekolah salah satu tempat paling ramai.
Jadi, kami juga berharap guru serta orangtua mengedukasi anak untuk menjaga kebersihan tangan,” ujarnya.
Didi berharap, ke depan tidak ada kasus Covid-19 yang terjadi di Batam. Untuk itu, ia mengimbau warga Batam membatasi atau menunda perjalanan ke luar negeri untuk mencegah tertular Covid-19.
”Kalau tidak perlu mending tidak usah keluar dulu. Setidaknya hingga keadaan kembali kondusif,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, mengatakan, Covid-19 memang memengaruhi sektor pariwisata di Batam.
Meskipun begitu, semua pelaku wisata tetap menerima tamu, namun tetap diminta berhati-hati pasca wabah Covid-19 ini.
Mengenai adanya keluhan dari wisman terkait penolakan
layanan di sektor pariwisata karena takut Covid-19, hingga kini ia mengaku belum menerima informasi detailnya.
”Penolakan layanan itu tidak boleh. Makanya kami akan cari tahu dulu penyebab wisman ditolak saat ingin pijat di Nagoya,” ungkapnya.
Ardi mengakui, saat ini kekhawatiran cukup melanda pelaku wisata karena Covid-19.
Untuk itu, pemerintah tetap menjalankan regulasi sesuai ara-
han pusat.
”Tetap berhati-hati dan tentu kami berharap semua bisa kembali pulih dan normal. Sehingga perekonomian kembali naik, dan pelaku usaha tidak merugi,” harapnya.(yui)
"kembali" - Google Berita
March 08, 2020 at 03:35PM
https://ift.tt/3cLNyib
Masa Karantina Berakhir, 15 WNI Kembali ke Rumah - Batam Pos
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masa Karantina Berakhir, 15 WNI Kembali ke Rumah - Batam Pos"
Post a Comment