Search

Pasar Saham Masih Volatil, Yen Kembali Perkasa - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar yen Jepang kembali menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (11/3/2020) setelah anjlok tajam pada perdagangan kemarin.

Pada pukul 11:11 WIB, yen diperdagangkan di level 104,7/US$, menguat 0,88% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Selasa kemarin, nilai tukar yen jeblok 3,21% melawan dolar AS, sementara di awal pekan, yen mencapai level terkuat sejak November 2016.

Jebloknya yen kemarin terjadi, setelah beberapa pemangku kebijakan mulai bertindak untuk meminimalisir dampak negatif dari wabah virus corona.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Selasa kemarin melakukan rapat dengan anggota Kongres dari Partai Republik dan berencana tidak mengenakan pajak penghasilan (PPh) alias 0% baik kepada pengusaha maupun karyawan hingga akhir tahun nanti.


PPh 0% tersebut dimaksudkan untuk mengangkat daya beli masyarakat sehingga roda perekonomian bisa berputar lebih kencang di tengah wabah virus corona.

Jepang juga sudah menggelontorkan paket stimulus senilai US$ 4 miliar, dengan fokus ke perusahaan kecil dan sedang yang terkena dampak wabah virus corona. Selain itu, bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) pekan depan juga diprediksi akan bertindak guna memastikan perusahaan-perusahaan tidak mengalami pengetatan likuiditas.


"Kami akan berupaya untuk menyediakan likuiditas yang cukup dan memastikan stabilitas di pasar finansial melalui operasi pembelian obligasi dan menambah pembelian ETF" kata Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda di hadapan Parlemen Jepang, Senin (9/3/2020) sebagaimana dilansir Kyodonews.

Bursa saham Asia berhasil menguat pada perdagangan Selasa kemarin, begitu juga dengan Wall Street yang melesat nyaris 5%, sementara bursa saham Eropa masih memerah.

Tetapi, pada hari ini, mayoritas bursa saham utama Asia kembali masuk ke zona merah, hanya Shanghai Composite yang mampu menguat 0,3%, indeks Nikkei Jepang dan Kospi Korea Selatan ambles lebih dari 1%. Wall Street futures (berjangka) juga kembali jeblok lebih dari 1%.

Volatilnya pergerakan bursa saham menunjukkan sentimen pelaku pasar yang masih belum bagus dan masih diliputi kecemasan akan penyebaran wabah virus corona. Dampaknya, permintaan yen yang dianggap aset aman (safe haven) kembali meningkat, dan nilainya menguat lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(pap/pap)

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
March 11, 2020 at 11:48AM
https://ift.tt/3cQBkok

Pasar Saham Masih Volatil, Yen Kembali Perkasa - CNBC Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pasar Saham Masih Volatil, Yen Kembali Perkasa - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.