"HYDROXYCHLOROQUINE & AZITHROMYCIN, diminum bersamaan, bisa menjadi salah satu pengubah sejarah di dunia pengobatan. FDA tengah memindahkan gunung - terima kasih! Semoga keduanya (H bekerja lebih efektif dengan A, agen jurnal internasional antimikroba) bisa segera digunakan segera. Orang-orang sekarat, gerak cepat, dan Tuhan memberkati semua!"
Namun, cuitan Trump tersebut ditanggapi oleh salah seorang dokter Eugene Du, yang sekaligus menjadi CEO Cool Quit, perusahaan yang terdiri dari tim dokter lulusan Stanford yang memerangi pandemi virus corona dan kecanduan rokok lewat pengobatan jarak jauh (telemedicine).
Menurutnya, kombinasi hydroxychloroquine dan azithromycin untuk mengobati Covid-19 belum terbukti secara klinis aman dan efektif. Ini hanya jadi salah satu bukti anekdot dari laporan kasus di negara lain.
"Menjanjikan keduanya sebagai obat ajaib memberi harapan palsu," cuitnya.
"Saya paham ini darurat dan kita putus asa. Tapi sebagai dokter, saya menjaga sumpah profesi untuk 'pertama, jangan lakukan kejahatan'. Ini berarti tidak mengetes obat pada pasien yang mungkin memiliki efek samping seperti kehilangan penglihatan, pendengaran, jantung, dan kematian, untuk keuntungan yang belum teruji."
Sebelumnya, Trump juga sempat mencuitkan obat antimalaria Chlroquine dan hydroxychloroquine bisa digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona. Namun, kedua obat antimalaria yang disebut Trump ini belum mendapat izin resmi untuk digunakan pada pasien yang terinfeksi virus corona di AS.
Chloroquine phospate merupakan obat yang murah dan sudah digunakan dalam dunia medis sejak 70 tahun lalu. Chloroquine dikenal juga dengan pil kina yang terbuat dari pohon kina. Chloroquine aman digunakan pada dosis rendah dan sedang, tapi juga dapat menjadi racun dalam dosis yang tinggi.
Badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) mengatakan akan bekerja sama dengan produsen lokal untuk menambah produksi sembari mempelajari khasiatnya seperti yang diungkapkan Trump.
Sementara itu, di Indonesia, Presiden Joko Widodo mengaku sudah memesan jutaan obat yang disebut ampuh untuk melawan Virus Corona di beberapa negara. Ia merinci sebanyak 3 juta obat-obatan yang sudah didatangkan adalah Avigan dan Chloroquine.
Kepala Bidang Pengelolaan Penelitian Kimia LIPI, Akhmad Darmawan menyebut efektivitas obat malaria untuk mengobati virus corona perlu kajian lebih jauh dan komprehensif. Sebab, menurutnya sifat parasit berbeda dengan virus.
Selain itu, peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ratih Asmana Ningrum mengatakan bahwa memang telah ada riset bahwa hydroxychloroquine bisa menghambat aktivitas virus.
Produsen obat asal Prancis, Sanofi pada Rabu lalu mengatakan pihaknya menawarkan jutaan dosis hidroksichloroquine di bawah merek Plaquenil kepada pemerintah Prancis. Tawaran tersebut dilakukan setelah studi yang disebut memberikan perkembangan positif untuk obat mengobati pasien yang terinfeksi virus corona oleh ilmuwan Didier Raoult di IHU Meditrranee Infection di Marseille.
Dalam risetnya, Raoult mengatakan telah menggunakan Plaquenil kepada 24 pasien selama enam hari. Hasilnya diketahui virus tersebut berkurang terhadap sekitar 18 pasien.
Hanya saja, penelitian ini perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut sebelum dipublikasikan. Raoult juga mendapat kecaman dari sejumlah ilmuwan dan pejabat Prancis karena dianggap berpotensi memberikan harapan palsu bagi penderita Covid-19. (eks)
"kembali" - Google Berita
March 22, 2020 at 05:35AM
https://ift.tt/33GiagD
Trump Kembali Klaim Kombinasi Obat yang Ampuh Basmi Covid-19 - CNN Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Kembali Klaim Kombinasi Obat yang Ampuh Basmi Covid-19 - CNN Indonesia"
Post a Comment