Search

Rupiah Diprediksi Kembali Melemah, Ini Alasannya - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari ini, Rabu (22/4/2020).

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelemahan ini disusul oleh situasi tersungkurnya mata uang garuda yang turun tipis 55 poin pada penutupan perdagangan Selasa (21/4/2020) ke level Rp15.467.

"Rupiah kemungkinan masih akan bergolak walaupun dibuka melemah tetapi ditutup kemungkinan menguat. Range Rp15.320-Rp15.570," tulisnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Rabu (22/4/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, sejak awal perdagangan Selasa (21/4/2020) lalu nilai tukar rupiah sudah loyo. Rupiah terpantau melemah 88 poin atau 0,57 persen ke level Rp15.500 per dolar AS, saat indeks dolar AS menanjak 0,13 persen ke posisi 100,086.

Dari sisi internal, permintaan untuk dolar Amerika Serikat meningkat pada bulan April karena banyak perusahaan-perusahaan terbuka harus membayar dividen kuartal pertama sehingga permintaan untuk dolar relatif cukup tinggi.

"Dengan tingginya kebutuhan dolar, maka Bank Indonesia kembali turun ke pasar guna melakukan intervensi dalam perdagangan DNDF (Domestic Non Deliverable Forward)  yaitu pasar valas, obligasi dan SUN (Surat Utang Negara) sehingga bisa membantu pasar kembali kondusif," ungkap Ibrahim.

Keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas eksternal di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang saat ini masih relatif tinggi akibat pandemi virus corona.

Dari sisi eksternal, Ibrahim menyebutkan harga minyak yang anjlok ke level terendah serta adanya spekulasi mengenai kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebabkan kekhawatiran global.

Sentimen positifnya, Bank Sentral Amerika Serikat berencana akan kembali menggelontorkan paket stimulus sebesar US$450 miliar yang diperuntukan untuk bisnis kecil dan rumah sakit yang terkena dampak akibat pandemi virus corona setelah menggelontorkan stimulus sebanyak dua kali masing-masing sebesar US$2,2 triliun dan US$2,3 triliun

Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
April 22, 2020 at 07:58AM
https://ift.tt/34T3hZ0

Rupiah Diprediksi Kembali Melemah, Ini Alasannya - Bisnis.com
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Diprediksi Kembali Melemah, Ini Alasannya - Bisnis.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.