Mengutip Antara, Rabu (29/4), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik US$0,47 atau 2,3 persen ke posisi US$20,46 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni melemah US$0,44 atau 3,4 persen ke US$12,34 per barel.
Pelemahan dipicu oleh data kenaikan stok domestik yang tak setinggi perkiraan meski 16 negara bagian AS disebut akan membuka kembali bisnisnya.
"Kehancuran permintaan telah meningkat di AS, tetapi pengurangan produksi baru saja dimulai," ucap Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn. Sebelumnya, persediaan minyak mentah AS menanjak 10 juta barel pada pekan lalu menjadi 510 juta barel. Menurut data American Petroleum Institute, angka ini lebih rendah dari ekspektasi para analis yaitu 10,6 juta barel.
Sementara. pada minggu sebelumnya, persediaan minyak mentah naik sebesar 15 juta barel menjadi 518,6 juta barel, hampir menyamai rekor tertinggi sepanjang masa yaitu 535 juta barel pada 2017 lalu.
Tak hanya dihadapkan dengan merosotnya produksi minyak mentah AS, produsen serpih juga dihantam oleh berakhirnya perjanjian pembelian dengan perusahaan jasa.
Kepala Eksekutif BP Bernard Looney bilang, perusahaannya memperkirakan penurunan permintaan minyak global sebesar 15 juta barel per hari (bph) pada kuartal kedua 2020 akibat pembatasan pergerakan di tengah pandemi virus corona.
"Meski upaya gila-gilaan untuk mengurangi produksi, pemangkasan lebih lanjut akan diperlukan dalam beberapa minggu mendatang sebelum harga terendah betul-betul dipertimbangkan," kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch dalam laporannya.
(wel/sfr)
"kembali" - Google Berita
April 29, 2020 at 08:15AM
https://ift.tt/3eZ4YJ2
Tangki Penyimpanan Penuh, Harga Minyak Dunia Kembali Turun - CNN Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tangki Penyimpanan Penuh, Harga Minyak Dunia Kembali Turun - CNN Indonesia"
Post a Comment