Search

Survei Membuktikan! Pelan tapi Pasti Rupiah Kembali Dicintai - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah sejak pekan lalu menunjukkan penguatan yang tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi global yang mulai membaik, serta upaya pemerintah memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) membuat sentimen investor membaik dan kembali masuk ke aset-aset berisiko dengan imbal hasil tinggi, rupiah pun mendapat rejeki.

Sejak pekan lalu hingga hari ini, Jumat (17/4/2020), rupiah mencatat penguatan sebesar 6,1% di Rp 15.400/US$.

Seiring dengan membaiknya sentimen pelaku pasar, hasil survei menunjukkan rupiah perlahan mulai kembali "dicintai".


Survei dua mingguan yang dilakukan Reuters menunjukkan para pelaku pasar mulai mengurangi posisi short (jual) rupiah sejak awal April. Survei tersebut konsisten dengan pergerakan rupiah yang mulai menguat sejak awal April.

Hasil survei terbaru yang dirilis Kamis (16/4/2020) kemarin menunjukkan angka 0,86, turun jauh dari rilis sebelumnya 2 April sebesar 1,55, dan yang tertinggi pada survei yang dirilis 19 Maret sebesar 1,57.

Survei dari Reuters tersebut menggunakan rentang -3 sampai 3. Angka positif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) terhadap dolar AS dan jual (short) terhadap rupiah, begitu juga sebaliknya.

Semakin rendahnya angkat positif di hasil survei tersebut menunjukkan pelaku pasar semakin menurunkan posisi long dolar AS, yang berarti perlahan-lahan rupiah kembali diburu pelaku pasar.

Analis yang disurvei Reuters mengatakan turunnya posisi long dolar AS terhadap mata uang Asia sejalan dengan langkah bang sentral yang menyuntikkan likuiditas ke perekonomian sehingga menstabilkan pasar keuangan, kemudian adanya peluang pandemi Covid-19 sudah mencapai puncaknya.

Sebelum bulan Maret, hasil survei Reuters tersebut selalu menunjukkan angka minus (-) yang berarti pelaku pasar mengambil posisi short dolar AS dan long rupiah. Ketika itu rupiah masih membukukan penguatan secara year-to-date (YTD) melawan dolar AS.

Di bulan Januari, rupiah bahkan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia alias mata uang dengan penguatan terbesar. Saat itu bahkan tidak banyak mata uang yang mampu menguat melawan dolar AS. Hal tersebut juga sesuai dengan survei Reuters pada 23 Januari dengan hasil -0,86, yang artinya pelaku pasar beli rupiah.

Rupiah bahkan disebut menjadi kesayangan pelaku pasar oleh analis dari Bank of Amerika Merryl Lycnh (BAML) saat itu.

"Salah satu mata uang yang saya sukai adalah rupiah, yang pastinya menjadi 'kesayangan' pasar, dan ada banyak alasan untuk itu" kata Rohit Garg, analis BAML dalam sebuah wawancara dengan CNBC International Selasa (21/1/2020).

[Gambas:Video CNBC]

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
April 17, 2020 at 03:55PM
https://ift.tt/3evLgEH

Survei Membuktikan! Pelan tapi Pasti Rupiah Kembali Dicintai - CNBC Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Survei Membuktikan! Pelan tapi Pasti Rupiah Kembali Dicintai - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.