Search

Kembali ke Prinsip Kesehatan Sederhana - detikNews

Jakarta -

Sejak ditemukannya kasus pertama infeksi virus corona baru pada akhir 2019 silam, jumlah orang yang dinyatakan positif terus bertambah hingga saat ini. Bahkan WHO telah menetapkan kondisi ini sebagai sebuah pandemi pada 12 Maret 2020. Semenjak itu pula banyak ilmuwan dan peneliti seolah berpacu dengan waktu guna menemukan obat untuk menyembuhkan atau vaksin untuk mencegah Coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Dana dalam jumlah besar digelontorkan berbagai negara maupun organisasi kesehatan untuk mendukung ribuan penelitian yang sedang dan akan berlangsung. Beberapa kandidat obat pun bermunculan karena diklaim mempunyai aktivitas antivirus corona baru, mulai dari klorokuin, remdesivir, favipiravir, dan lain-lain. Meskipun ditunjang dengan teknologi canggih, namun hingga sekarang belum ada satu pun obat yang dapat mematikan virus corona baru ini secara spesifik.

Pemerintah di seluruh dunia pun kemudian menggaungkan seruan untuk melakukan hal-hal sederhana sebagai bagian dari manajemen Covid-19. Beberapa contohnya yaitu mencuci tangan dengan sabun, rajin berolahraga dan beraktivitas, menjaga kesehatan diri dengan memerhatikan asupan gizi, menjaga kebersihan tempat tinggal, menggunakan masker, hingga penerapan physical distancing.

Apabila sejenak menengok ke kehidupan sehari-hari sebelum pandemi terjadi, kita tentu sudah sering melihat, mendengar, atau bahkan membuat beragam informasi kesehatan yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Adapun contoh PHBS mencakup poin-poin tadi. Penerapan PHBS ini penting untuk mencegah dan mengobati penyakit apapun. Namun, bisa jadi banyak dari masyarakat yang belum sepenuh hati menjalankan prinsip-prinsip PHBS dalam kehidupan sehari-harinya.

Fakta ini salah satunya tercermin dari laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hanya kurang dari separuh penduduk Indonesia yang memiliki perilaku cuci tangan yang benar, tepatnya berada pada angka 49,8%. Adapun proporsi penduduk yang menjalankan aktivitas fisik dengan kategori cukup baru sebesar 66,5%.

Hal yang lebih mengkhawatirkan terdapat pada pola konsumsi sehari-hari masyarakat. Lebih dari tiga per empat (77,2%) populasi negeri ini hanya mengonsumsi sayur dan buah kurang dari dua porsi dalam seminggu. Padahal, sejak jenjang Sekolah Dasar para guru tidak bosan menyerukan slogan "4 Sehat 5 Sempurna" dalam menu konsumsi harian.

Penanganan Terbaik

Pandemi Covid-19 seakan mengajarkan kepada seluruh masyarakat bahwa penanganan terbaik untuk bertahan dan melewati kondisi ini adalah dengan kembali menerapkan prinsip-prinsip kesehatan sederhana. Ya, di tengah gencarnya penelitian terhadap kandidat obat dan vaksin terhadap Covid-19, imbauan WHO dan pemerintah pun akhirnya kembali kepada PHBS.

Cuci tangan adalah salah satu hal termudah yang dapat dilakukan seseorang. Cuci tangan dapat dilakukan hampir di mana saja, baik itu di rumah, lokasi kerja, dan tempat-tempat umum lainnya. Cuci tangan yang baik disarankan minimal selama 20 detik, menggunakan sabun, dan memerhatikan momennya, misalnya sebelum makan dan setelah memegang suatu benda. Ingatlah bahwa hal sesederhana cuci tangan dapat berdampak besar bagi kesehatan seseorang.

Selain mencuci tangan, aktivitas fisik yang cukup sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan seseorang. Dewasa ini, gaya hidup modern terutama di kota-kota besar membuat kebanyakan masyarakat cenderung enggan untuk bergerak maupun berolahraga secara rutin. Alhasil, angka obesitas terus bertambah dari tahun ke tahun di mana kondisi obesitas ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi Covid-19.

Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang seperti slogan "4 Sehat 5 Sempurna" juga tak dapat dipungkiri berperan penting dalam meminimalisasi pertambahan infeksi Covid-19. Tidak perlu mahal, jenis makanan yang sederhana pun sudah baik asalkan cukup bervariasi sehingga kaya akan zat-zat yang diperlukan tubuh.

Selain ketiga imbauan tersebut, tentunya kita juga wajib menuruti program pemerintah berupa pemakaian masker, physical distancing, dan menunda keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Selagi para ilmuwan meneliti dan berusaha menemukan obat dan vaksin khusus untuk Covid-19, mari kita semua berpartisipasi dengan melakukan hal-hal sederhana dalam kegiatan sehari-hari.

dr. William staf pengajar Departemen Biologi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya, Residen Andrologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo

(mmu/mmu)

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
April 16, 2020 at 01:50PM
https://ift.tt/34G5G9c

Kembali ke Prinsip Kesehatan Sederhana - detikNews
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kembali ke Prinsip Kesehatan Sederhana - detikNews"

Post a Comment

Powered by Blogger.