Search

Harga Emas Kembali Terkoreksi oleh Profit Taking - Investor Daily

CHICAGO, Investor.id - Harga emas pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi) kembali terkoreksi oleh aksi ambil untung (profit taking). Selain itu, emas mendapat saingan dolar AS yang dianggap sebagai investasi aman (safe haven), meskipun ekonomi AS melemah karena pandemi virus corona (Cavid-19).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun US$ 8,5 atau 0,49% menjadi ditutup pada US$ 1.731,7 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka merosot US$ 28,7atau 1,62 % menjadi US$ 1.740,2 per ounce.

Investor melepas kepemilikan emas mereka, setelah selama empat hari perdagangan bertengger di posisi tertinggi sejak Oktober 2012.

“Dengan pembicaraan tentang bagaimana pemerintah-pemerintah akan membuka kembali ekonomi ... emas tampaknya difokuskan untuk bergerak melewati puncak pandemi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Namun, senetimen positif emas masih terbuka mengingat sejumlah bank sentral dan stimulus fiskal dalam jumlah sangat besar, dibiayai dari mencetak uang.

Harga emas mendapat sentimen positif dari laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan 5,2 juta orang Amerika mencari tunjangan pengangguran pekan lalu, turun dari 6,6 juta .Total pengajuan klaim pengangguran selama sebulan terakhir di atas 22 juta.

Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengumumkan pedoman baru guna membuka kembali perekonomian setelah penghentian wabah virus selama sebulan. Namun, para ahli kesehatan, gubernur dan pemimpin bisnis masih diliputi kekhawatiran tentang kebangkitan wabah tersebut jika tidak dilakukan lebih banyak pengujian dan protokol Covid-19.

Hari ini, dolar As kembali menguat. Indeks dolar mencapai tertinggi satu minggu terhadap mata uang saingannya. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama (yang mengukur greenback), naik 0,6 poin atau 0,6 persen ke level 100,06 pada pukul 17.50 GMT.

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan malapetaka di pasar global, menghentikan kehidupan dan aktivitas ekonomi di seluruh dunia, menginfeksi lebih dari 2 juta dan membunuh 136.667.

"Ketidakpastian kesehatan, keuangan, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 , akan menjadi dorong reli emas hingga tahun 2021," James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC mengatakan dalam sebuah catatan.

"Kami percaya suku bunga rendah, akomodasi moneter, dan pengeluaran fiskal di seluruh dunia untuk waktu mendatang akan memperpanjang reli emas, karena investor menargetkan emas untuk karakteristik aset keras dan likuiditas."

Konsumsi emas fisik di India, pembeli logam mulia terbesar kedua, mencapai level terendah tiga dekade pada 2020 akibat karantina (lockdown) secara nasional. Kabijakan karantina wilayah telah menutup toko perhiasan selama festival-festival penting dan musim pernikahan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik US$ 11,7 sen atau 0,75% menjadi ditutup pada US$15,622 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 11,3 atau 1,4% menjadi US$ 793,3 per ounce.

Sumber : REUTERS

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
April 17, 2020 at 08:46AM
https://ift.tt/2XJMiH4

Harga Emas Kembali Terkoreksi oleh Profit Taking - Investor Daily
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Emas Kembali Terkoreksi oleh Profit Taking - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.