Harga minyak dunia mengalami pukulan keras di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi di berbagai negara. Mengutip CNN harga minyak sempat anjlok ke -US$ 37,6 per barel, dan ini merupakan harga terendah sepanjang sejarah.
Namun pada Selasa (21/4) harga minyak tercatat positif di level US$ 10,01 per barel. Kepala riset minyak di Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen menilai pergerakan harga minyak itu begitu cepat, dan tak menyangka hal tersebut bisa terjadi.
"Saya kaget, pasokan menumpuk. Ada pula kekhawatiran apakah masih ada ruang untuk penyimpanan di Cushing, Oklahoma," kata Tonhaugen dikutip dari CNN.com, Rabu (22/4/2020).
Dia menjelaskan tak ada yang bisa memprediksi kapan permintaan minyak mentah ini akan pulih. Bahkan jika lockdown di berbagai negara sudah dicabut masih dibutuhkan waktu untuk produsen menghabiskan minyak-minyak tersebut.
Analis dari Jefferies, Randy Giveans menambahkan minyak saat ini dalam jumlah yang sangat banyak, namun tak ada tempat penampungan dan tak ada negara yang menerima.
Dia menjelaskan produsen minyak biasanya menghabiskan biaya US$ 25.000 per hari untuk supertanker, namun akibat pasokan yang terlalu besar harga sewa tempat penyimpanan melonjak US$ 150.000 per hari.
"Kami melihat lebih banyak kontrak untuk menyimpan namun tidak jelas sampai kapan ini akan terjadi," jelasnya.
Simak Video "Harga Minya Dunia Anjlok, Jokowi: Manfaatkan Peluang Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/hns)
"kembali" - Google Berita
April 22, 2020 at 02:52PM
https://ift.tt/2VPmOFv
Harga Minyak Kembali Positif, tapi Harus Tetap Waspada! - detikFinance
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Kembali Positif, tapi Harus Tetap Waspada! - detikFinance"
Post a Comment