Dikutip dari Space.com, Israel setelah sempat tarik ulur dengan misi lanjutan Beresheet akhir mengungkap akan melanjutkan misi tersebut.
"Kami sangat bangga dan senang dengan misi Beresheet," ungkap Ehud Hayun, seorang insinyur sistem ruang angkasa di Israel Aerospace Industries dikutip dari Space.com.
"Beresheet membuat kami menjadi negara ketujuh yang mengorbit bulan, keempat untuk mencoba pendaratan," tambahnya.
Hayun mengungkap Beresheet dirancang semurah mungkin dengan banderol harga misi sekitar US$100 juta.
"Kami memiliki sedikit atau tidak ada redundansi dalam sistem. Ini membuatnya sangat murah, tetapi juga sangat berisiko."
Hayun pun menambahkan misi tersebut harus mengatasi beberapa tantangan dan anomali dalam perjalanan menuju pendaratan di bulan. Jalur panjang dan berputar ke bulan memungkinkan peluncuran yang lebih murah.
Meskipun pendaratan sulit, Israel tidak memiliki niat untuk berhenti mengejar bulan. Tim di belakang Beresheet sebagian besar tetap bertahan dan mereka berniat untuk terbang versi pendarat baru dalam dua atau 2,5 tahun.
Pesawat ruang angkasa penerus akan mencakup beberapa perubahan desain yang dimaksudkan untuk meningkatkan peluang misi untuk mendarat dengan lembut. Versi baru akan membawa komputer yang ditingkatkan. Pesawat pun akan dipersenjatai dengan sistem penghindaran rintangan untuk mendarat. (age)
"kembali" - Google Berita
October 25, 2019 at 05:31AM
https://ift.tt/343V1Uz
Israel Kembali Siapkan Misi ke Bulan - CNN Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Israel Kembali Siapkan Misi ke Bulan - CNN Indonesia"
Post a Comment