Search

Karena Karhutla, Lion Air Group Kembali Alami Keterlambatan Penerbangan ke Banjarmasin - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Lion Air Group kembali mengalami keterlambatan keberangkatan menuju kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan akibat asap kebarakan hutan dan lahan ( karhutla).

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro.

"Iya, tadi pagi keterlambatan keberangkatan tujuan Banjarmasin karena kabut asap," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Bandara Banjarmasin Terganggu Kabut Asap, 5 Penerbangan Delay

Kondisi asap yang pekat menurut pihak Lion Air dapat menyebabkan jarak pandang menjadi pendek dan membahayakan keselamatan penumpang.

"Lion Air Group mengutamakan faktor keselamatan penerbangan. Kondisi tersebut karena asap yang mengakibatkan jarak pandang pendek, tidak sesuai persyaratan keselamatan penerbangan," tambah Danang.

Namun, hingga kini pihak Lion Air Group tidak merinci maskapapai, nomor pesawat, dan jadwal keberangkatan yang berubah.

Danang, hanya memberikan rute kota yang mengalami keterlambatan akibat pekatnya kabut asap di wilayah Kalimantan.

"Ada Balikpapan-Banjarmasin, Balikpapan-Berau, Surabaya-Sampit, Surabaya-Banjarmasin, Banjarmasin-Kertajati Majalengka," kata Danang.

Sementara itu, pihak pemerintah hingga kini terus berupaya memadamkan kebakaran yang menimpa lahan gambut dan hutan di sejumlah provinsi. Di antaranya Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah.

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
October 03, 2019 at 07:29PM
https://ift.tt/2njhYDu

Karena Karhutla, Lion Air Group Kembali Alami Keterlambatan Penerbangan ke Banjarmasin - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Karena Karhutla, Lion Air Group Kembali Alami Keterlambatan Penerbangan ke Banjarmasin - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.