Search

Kembali Jadi Menkumham, Yasonna Laoly Diminta Evaluasi Kinerja Dirjen PAS - Poskotanews

JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mendapatkan pesan dari Presiden Joko Widodo untuk terus memperbaiki lembaga pemasyarakatan (lapas). Dengan mengganti Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), pastinya pesan yang disampaikan itu bisa terlaksana dengan baik.

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah mengatakan, untuk memperbaiki dan menjalankan pesan Presiden, harus segera mengganti Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami. “Karena apapun konsep yang dilakukan sepanjang Dirjennya masih seperti itu, akan mengulang seperti itu lagi dan yang sama. Jadi Pak Menteri harus mengubah diri,” katanya, Jumat (25/10/2019).

Trubus pun menuturkan, dengan mengganti pimpinan di pemasyarakatan itu adalah salah satu cara untuk membenahi lapas yang ada. Karena dengan begitu, program revitalisasi yang sebelumnya digadang-gadang bisa terlaksana dengan baik. “Itu satu langkah yang harus dilakukan, agar kinerjanya bisa diukur dan meningkat,” ujarnya.

Trubus menilai, dengan mengganti posisi Dirjen PAS yang bukan dari orang dalam bisa memberikan pembenahan. Apalagi, bila posisi itu diambil dari akademisi maupun militer hingga Polri, yang lebih paham dengan permasalahan. “Pokoknya orang luar jangan internal lapas, harus di luar orang Kemenkumham untuk jabatan Dirjen,” ungkapnya.

Apalagi, sambung Trubus, sejak beberapa waktu lalu, Dirjen PAS Sri Puguh disebut-sebut sebagai penerima gratifikasi tas mewah. Sehingga, untuk menghapus citra buruk tersebut, harus segera dilakukan pembenahan. “Belum lagi masalah narkoba yang terus masuk ke Indonesia karena dikendalikan dari dalam lapas,” sambungnya.

Perubahan di dalam lapas itu, lanjut Trubus, karena selama ini juga pola pelanggaran yang terjadi di lapas dari tahun ke tahun itu-itu saja. Aksi suap menyuap, sewa kamar, hingga narkoba, polanya masih tak berubah. “Terakhir, KPK juga kembali menetapkan mantan Kalapas Sukamiskin atas aksi suap,” terangnya.

Karena itu, tambah Trubus, menteri harus menunjukkan masalah lapas dengan penuh keberanian dan tak perlu ragu lagi. Karena tak mungkin nantinya terpilih lagi, sehingga harus full power dan jangan merasa terbebani dengan kepentingan yang ada sehingga harus tegas. “Dengan tegasnya Pak Menteri, perubahan di dalam lapas yang sudah kronis ini pastinya bisa dilakukan,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebelum kembali dipilih menjadi Menkumham, Yasonna Laoli diberi pesan dari Presiden.  “Lembaga pemasyarakatan mendapat perhatian dari Bapak Presiden, maka Ditjen Pemasyarakatan sebagai bagian terbesar dari kementerian ini harus segera berbenah diri,” kata dia. (ifand/ys)

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
October 25, 2019 at 02:31PM
https://ift.tt/2WdolFb

Kembali Jadi Menkumham, Yasonna Laoly Diminta Evaluasi Kinerja Dirjen PAS - Poskotanews
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kembali Jadi Menkumham, Yasonna Laoly Diminta Evaluasi Kinerja Dirjen PAS - Poskotanews"

Post a Comment

Powered by Blogger.