Harga batu bara kontrak berjangka ICE Newcastle ditutup melemah tipis 0,07% ke level US$ 68,65/ton pada perdagangan kemarin (17/10/2019). Harga batu bara kembali melemah setelah naik memuncak pada 16 Oktober lalu.
India sebagai negara terbesar kedua konsumen batu bara mencatatkan penurunan impor pekan kemarin dibanding minggu sebelumnya.
Mengutip data Refinitiv, impor batu bara India periode 8-15 Oktober tercatat mencapai 2 juta ton. Turun dari impor di minggu awal Oktober yang mencapai 3,5 juta ton.
Menurut studi yang dilakukan oleh India Credit Rating Agency (ICRA), penurunan impor batu bara dipicu oleh beberapa hal. Pertama adalah penurunan permintaan karena tertimbunnya volume stok batu bara akibat penurunan permintaan batu bara industri.
Kedua adalah naiknya kapasitas pembangkit listrik dari energi terbarukan. Ketiga adalah perlambatan ekonomi yang terjadi di India. Perlu diketahui bersama, pada kuartal I-2019, ekonomi India tumbuh 5,8% kemudian melambat menjadi 5% pada kuartal ke-II.
"Kalau permintaan batu bara untuk pembangkit listrik dan industri masih terus turun, maka hal ini akan berdampak pada tertekannya volume impor" kata Vice President & Co Head Corporate Ratings ICRA, Ankit Patel
Tekanan yang terjadi pada harga batu bara juga diakibatkan oleh adanya sentimen negatif dari China. Ada kemungkinan besar China memangkas impor batu bara pada kuartal IV ini untuk menyamakan impor batu bara sesuai dengan tahun lalu di angka 284 juta ton.
(TIM RISET CNBC INDONESIA) (twg/twg)
"kembali" - Google Berita
October 18, 2019 at 10:25AM
https://ift.tt/2OYt0cM
Impor Turun, Harga Batu Bara Kembali Amblas - CNBC Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Impor Turun, Harga Batu Bara Kembali Amblas - CNBC Indonesia"
Post a Comment