Seperti dilansir AFP, Jumat (22/11/2019), penahanan Ghaith ini dilakukan pada Kamis (21/11) waktu setempat, atau sehari setelah otoritas Israel menutup kantor dua organisasi yang terafiliasi dengan Otoritas Palestina (PA) di Yerusalem.
Diketahui bahwa Ghaith yang menjabat Gubernur Yerusalem dari Otoritas Palestina ini sudah pernah ditangkap atau ditahan oleh Israel sebanyak enam kali sejak tahun lalu.
Untuk penahanan terbaru, juru bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, menyebut bahwa Ghaith ditangkap di rumahnya di Silwan terkait 'aktivitas Palestina di Yerusalem'. Rosenfeld tidak menjelaskan lebih lanjut soal aktivitas yang dimaksud.
Israel menduduki Yerusalem Timur saat Perang Enam Hari atau Perang Arab-Israel tahun 1967 silam dan kemudian menganeksasinya dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. Israel bersikeras menganggap keseluruhan kota Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina memandang Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan bagi negara mereka nantinya.
Selama pendudukan, Israel melarang seluruh aktivitas Otoritas Palestina di kota Yerusalem. Oleh karena itu, Otoritas Palestina memiliki seorang menteri urusan Yerusalem dan seorang Gubernur Yerusalem di Al-Ram, yang terletak di sisi lain tembak Israel yang memisahkan kota itu di Tepi Barat.
"kembali" - Google Berita
November 22, 2019 at 09:24AM
https://ift.tt/2OFsVJg
Gubernur Yerusalem dari Palestina Kembali Ditahan Israel - Detiknews
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gubernur Yerusalem dari Palestina Kembali Ditahan Israel - Detiknews"
Post a Comment