Search

Kesepakatan Dagang Kembali Abu-abu, Bursa Saham Asia Melemah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia mengawali perdagangan keempat di pekan ini, Kamis (27/11/2019), di zona merah.

Pada pembukaan perdagangan, indeks Shanghai melemah 0,03%, indeks Hang Seng turun 0,71%, indeks Straits Times terkoreksi 0,18%, dan indeks Kospi berkurang 0,51%.

Dukungan yang ditunjukkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap demonstrasi di Hong Kong menjadi faktor yang memantik aksi jual di bursa saham Benua Kuning. Kemarin waktu setempat (27/11/2019), Trump resmi menandatangani dua RUU terkait demonstrasi di Hong Kong yang pada intinya memberikan dukungan bagi para demonstran di sana.


RUU pertama akan memberikan mandat bagi Kementerian Luar Negeri AS untuk melakukan penilaian terkait dengan kekuasaan yang dimiliki oleh Hong Kong dalam mengatur wilayahnya sendiri. Jika China terlalu banyak mengitervensi Hong Kong sehingga membuat kekuasaan untuk mengatur wilayahnya sendiri menjadi lemah, status spesial yang kini diberikan oleh AS terhadap Hong Kong di bidang perdagangan bisa dicabut.

Untuk diketahui, status spesial yang dimaksud membebaskan Hong Kong dari bea masuk yang dibebankan oleh AS terhadap produk-produk impor asal China. RUU pertama tersebut juga membuka kemungkinan dikenakannya sanksi terhadap pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Hong Kong.

Sementara itu, RUU kedua akan melarang penjualan dari perlengkapan yang selama ini digunakan pihak kepolisian Hong Kong dalam menghadapi demonstran, gas air mata dan peluru karet misalnya.

Lantas, dukungan yang diberikan oleh Trump terhadap demonstran di Hong Kong berpotensi membuat kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China menjadi gagal diteken. Sebelumnya, China menyebut bahwa digolkannya dua RUU terkait demonstrasi di Hong Kong oleh Kongres AS sebagai campur tangan dari pihak AS terhadap urusan domestik China.

Padahal, sebelumnya ada perkembangan yang positif terkait negosiasi dagang AS-China. Pada hari Selasa (26/11/2019), Kementerian Perdagangan China mengumumkan bahwa negosiator dagang dari AS dan China menggelar pembicaraan via sambungan telepon pada pagi hari waktu setempat.

Delegasi AS diwakili oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer, sementara Wakil Perdana Menteri China Liu He menjadi perwakilan dari pihak China.

Kementerian Perdagangan China menyebut bahwa kedua belah pihak mendiskusikan permasalahan-permasalahan inti di bidang perdagangan. Kedua belah pihak disebut oleh Beijing setuju untuk tetap berkomunikasi guna menyegel kesepakatan dagang tahap satu.

"Kedua pihak berdiskusi guna menyelesaikan permasalahan-permasalahan inti yang ada, mencapai konsensus terkait cara yang akan digunakan guna menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut, serta setuju untuk tetap berkomunikasi terkait dengan permasalahan-permasalahan yang masih tersisa supaya kesepakatan dagang tahap satu bisa diteken," tulis Kementerian Perdagangan China dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan pada hari Selasa (26/11/2019).

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
November 28, 2019 at 09:04AM
https://ift.tt/2QX5xcJ

Kesepakatan Dagang Kembali Abu-abu, Bursa Saham Asia Melemah - CNBC Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kesepakatan Dagang Kembali Abu-abu, Bursa Saham Asia Melemah - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.