"Kita PATUT BERSYUKUR, gara-gara adanya e-planning/e-budgeting @DKIJakarta, anggaran-anggaran aneh dapat dipantau masyarakat, sehingga tidak jadi masuk dalam APBD. @KPK_RI sering mencontohkan e-budgeting @DKIJakarta dan Kota Surabaya sebagai e-budgeting terbaik di Indonesia," kata Syarif melalui Twitter-nya, @LaodeMSyarif, seperti dilihat detikcom, Sabtu (2/11/2019).
"Jika @DKIJakarta dan pak @aniesbaswedan berniat untuk MENINGKATKAN KUALITAS e-budgeting yang sekarang agar LEBIH SMART, SILAHKAN. Tapi jangan meninggalkan e-budgeting dan kembali ke cara manual. @KPK_RI," tulis Syarif.
Diberitakan sebelumnya, Anies menilai masalah penganggaran Pemprov DKI sudah terjadi selama bertahun-tahun dan pangkalnya adalah di sistem. Dia merasa mendapat 'warisan'.
"Ini problem muncul tiap tahun. maka yang kita koreksi adalah sistem nya. Sistem masih manual pengecekan manual maka ada puluhan ribu item. Saya kerjakan satu-satu kemarin. Tapi saya tidak berpanggung," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/10).
"kembali" - Google Berita
November 02, 2019 at 02:28PM
https://ift.tt/32emiSY
Pimpinan KPK ke Anies: Jangan Tinggalkan e-Budgeting dan Kembali ke Manual - Detiknews
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pimpinan KPK ke Anies: Jangan Tinggalkan e-Budgeting dan Kembali ke Manual - Detiknews"
Post a Comment