Search

Kembali ke Trotoar Kebon Sirih, Pencari Suaka Keluhkan Jumlah Uang yang Diberi UNHCR - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pencari suaka kembali ke trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, mengaku tak punya pilihan lain.

Selain kebutuhan pokok seperti air bersih, listrik, dan pasokan makanan yang tak lagi didistribusikan, mereka mengaku tak bisa hidup hanya dengan uang Rp 1 juta.

Saat itu uang itu berasal corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang dihubungi United Nations High Commissioner for Refugees ( UNHCR) atau komisioner PBB untuk pengungsi di Indonesia.

Salah satu pencari suaka asal Afghanistan Husein menyebut jika mereka menerima uang Rp 1 juta itu, mereka tak lagi dapat menempati Gedung Eks Kodim Kalideres.

Padahal nominal tersebut menurutnya tak cukup untuk dirinya dan keluarga hidup berbulan-bulan.

Baca juga: Lagi, Ratusan Pencari Suaka Kembali ke Trotoar Kebon Sirih

"Kalau dapat Rp 1 juta enggak boleh tinggal di sana, Rp 1 juta bagaimana hidup berbulan-bulan. Dapatnya cuma 1 kali, bagaimana selanjutnya," kata dia saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (10/10/2019).

Ia bersama ratusan pencari suaka yang tinggal di Kalideres akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jalan Kebon Sirih dan menagih UNHCR.

Mereka meminta UNHCR untuk memberikan tempat tinggal dan kebutuhan pokok yang layak.

"Karena kita tidak punya uang untuk pergi. Kita ingin kehidupan pokok kita ditanggung lagi," ujar Husein.

Hal senada diungkapkan oleh Ali pencari suaka berusia 22 tahun. Ali yang hanya sendiri menuntut haknya ke UNHCR karena merasa terlunta-lunta tanpa bantuan.

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
October 10, 2019 at 06:04PM
https://ift.tt/313y8ib

Kembali ke Trotoar Kebon Sirih, Pencari Suaka Keluhkan Jumlah Uang yang Diberi UNHCR - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kembali ke Trotoar Kebon Sirih, Pencari Suaka Keluhkan Jumlah Uang yang Diberi UNHCR - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.