Tertekan Hari Ini, IHSG Berpotensi Kembali Melemah Lagi Besok - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah naik tipis pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi dengan penurunan 55 poin (-0,91%) ke level 6.057 pada hari ini Kamis (30/1/2020).

Secara teknikal, IHSG kembali cenderung tertekan dengan terbentuknya pola lilin gelap panjang (long black candle) pada grafik candlestick. Pola menunjukkan tekanan jual yang lebih mendominasi yang dilakukan para pelaku pasar.

Melihat arah pergerakannya, ada potensi IHSG besok akan menguji level 6.050 hingga 6.100 karena posisinya yang semakin menjauhi rata-rata level harganya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA-5) pada 6.123.

Sumber: Refinitiv (Diolah)

Mengawali perdagangan dengan penguatan 0,28%, IHSG mulai memasuki zona merah 30 menit setelah dibuka, investor kembali melanjutkan profit taking sejalan dengan semakin mewabahnya virus corona yang pertama kali ditemukan di kota Wuha, China.

Mengutip CNBC International, di China sebanyak 170 orang meninggal dan lebih dari 7.700 lainnya terjangkiti. Jumlah kasus virus Corona di China tersebut melebihi wabah Sindrom Pernapasan Akut Berat (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS) pada 2002-2003 lalu sebanyak 5.327 kasus.

Tidak heran bila IHSG pada sesi I ditutup dengan pelemahan 0,48% pada level 6.083. Pada sesi tersebut semua sektor telah bergerak di zona merah.

Pada sesi II, tekanan terhadap IHSG semakin besar yang ditambah dengan aksi jual oleh investor asing (foreign investor) yang kembali mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 336,6 miliar di pasar reguler.

Adapun saham-saham yang paling banyak dilego asing ialah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 185,8 miliar), PT Bank Central Asia Tbk (Rp 114,4 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 50,09 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 44,59 miliar), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 27,63 miliar).

Nilai transaksi yang tercipta pada hari ini hanya Rp 5,63 triliun, lebih rendah dari transaksi sebelumnya yang mencapai Rp 6,33 triliun. Hal ini menandakan pelaku pasar kurang bergairah pada instrumen saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

Let's block ads! (Why?)

"kembali" - Google Berita
January 30, 2020 at 07:43PM
https://ift.tt/318K2Zq

Tertekan Hari Ini, IHSG Berpotensi Kembali Melemah Lagi Besok - CNBC Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini