Dalam kunjungannya, Richard didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono.
Dijumpai di Kementerian ESDM hari ini, Bambang pun menceritakan apa saja yang dibahas dan dibicarakan di pertemuan tersebut. "Biasa saja, laporan saja. Adkerson laporkan perkembangan. Semuanya, perusahaan Freeport semuanya dilaporin ya pertemuan biasa kayak laporan ke Presiden begini," ujarnya, Selasa (8/10/2019).
Bambang juga menjelaskan bahwa kondisi pertambangan Freeport di Papua dari sisi pengamanan masih terjaga dan beroperasi normal.
Sementara, Freeport baru saja mendapat jatah kuota eksport 250% pada September lalu dari pemerintah. Dari yang semula izin di 2019 hanya ekspor 198.200 ton meroket hingga 700 ribu ton.
Pemberian jatah ekspor yang meroket ini dikarenakan Freeport berniat mengoptimalkan tambang terbuka jelang berakhir beroperasi. Bambang membantah bahwa Freeport mendatangi Jokowi untuk kembali meminta jatah ekspor di Oktober ini, "Enggak," katanya.
Terkait proyek smelter, menurutnya juga belum dibahas karena saat ini masih masuk periode evaluasi dari surveyor. PT Freeport Indonesia disebut sudah mengeluarkan dana US$ 151,7 juta atau Rp 2 triliun lebih untuk pematangan tanah, guna membangun smelter di Gresik, Jawa Timur.
(gus/gus)"kembali" - Google Berita
October 08, 2019 at 01:26PM
https://ift.tt/2MmIGUa
Bos Freeport Kembali Bertemu Jokowi, Ini yang Dibahas! - CNBC Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos Freeport Kembali Bertemu Jokowi, Ini yang Dibahas! - CNBC Indonesia"
Post a Comment