Search

ISIS: Siapa yang akan menerima kembali warga asing yang bergabung dengan ISIS? - Tribunnews

Klaim: Amerika Serikat menuduh negara-negara Eropa menolak menerima kembali warga negara mereka yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini ditahan oleh pasukan pimpinan Kurdi di utara Suriah.

Nasib ribuan tahanan di kawasan itu semakin tidak jelas setelah pasukan Turki merangsek masuk menyusul keputusan AS untuk menarik pasukan mereka dari utara Suriah.

Fakta yang didapat Reality Check: Memang benar negara-negara Eropa Barat enggan menerima kembali warga mereka yang diduga menjadi anggota ISIS, karena khawatir akan opini masyarakat dan tantangan hukum dalam menangani orang-orang tersebut. Meski demikian, banyak warga asing yang sudah pulang ke negara masing-masing belum lama ini sebelum IS kehilangan benteng terakhirnya di Suriah bulan Maret 2019 lalu.

Short presentational grey line
BBC

Pernyataan dari Gedung Putih mengatakan: "Pemerintah AS telah menekan Prancis, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya yang merupakan negara asal banyak petempur ISIS yang tertangkap, untuk menerima mereka kembali, namun negara-negara itu tidak menginginkan dan menolak mereka. Amerika Serikat tidak akan terus menahan mereka yang kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun dan menghabiskan banyak uang pajak rakyat AS."

Lantas, berapa banyak warga asing yang sebenarnya ditahan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi? Apakah sudah ada negara yang mengambil mereka kembali?

Para keluarga terduga militan ISIS ditampung di sejumlah kamp pengungsian di utara Suriah.

Sejauh ini, jumlah pengungsi terbanyak ada di al-Hol. Kamp itu menampung hampir 70 ribu orang, di mana lebih dari 94% adalah perempuan dan anak-anak dan 11 ribu di antaranya adalah warga asing.

Selain itu, SDF juga mengatakan bahwa mereka menahan sekitar 12 ribu terduga petempus ISIS di tujuh penjara di utara Suriah, di mana 4 ribu di antaranya diperkirakan berasal dari luar Suriah dan Irak.


Laporan pemerintah AS yang diterbitkan Agustus lalu menunjukkan jumlah tahanan asing dewasa yang lebih sedikit di utara Suriah - hanya 2 ribu orang yang berasal dari 50 negara.

Dari jumlah tersebut, sekitar 800 di antaranya merupakan warga Eropa, sementara sisanya berasal dari Timur Tengah, utara Afrika dan Asia.

Let's block ads! (Why?)



"kembali" - Google Berita
October 13, 2019 at 03:27PM
https://ift.tt/33wYKtz

ISIS: Siapa yang akan menerima kembali warga asing yang bergabung dengan ISIS? - Tribunnews
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "ISIS: Siapa yang akan menerima kembali warga asing yang bergabung dengan ISIS? - Tribunnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.