Artinya, sudah ada 120 satelit internet yang sudah diluncurkan ke orbit Bumi. Sebelumnya pada fase pertama Mei, SpaceX berhasil meluncurkan 60 satelit Starlink.
Dilansir CNN, perusahaan yang digawangi ELon Musk ini berencana akan meluncurkan 24 satelit lagi pada awal 2020.
Menurut salah satu insinyur SpaceX, Lauren Lyons mengatakan nantinya proyek konstelasi satelit Starlink dapat membawa akses internet ke sebagian populasi dunia khususnya di daerah tertinggal.
Proyek ini ditargetkan dapat memulai layanannya di Amerika Serikat pada pertengahan 2020. Starlink menawarkan internet dengan kecepatan tinggi dan harga terjangkau.
CEO SpaceX Elon Musk sempat mengakui proyek Starlink yang menelan biaya sekitar US$10 miliar atau sekitar Rp144,7 triliun, berpotensi membuat perusahaannya bangkrut.
Kemudian setengah dari 7.500 satelit orbit sangat rendah harus diluncurkan hingga November 20214. Sisanya harus segera diluncurkan hingga November 2027.
Beberapa waktu yang lalu Starlink sempat meminta persetujuan pada International Telecomunication Union untuk menyetujui 30.000 satelit tambahan Starlink tambahan. Sebelumnya pihak otoritas AS telah menyetujui sebanyak 12.000 unit.
Tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk meluncurkan hampir 12 ribu satelit ke orbit di sekitar Bumi, menghubungkannya dengan sinar laser. Apabila bisa terjadi, maka seluruh penjuru dunia bisa terkoneksi dengan jaringan internet kecepatan tinggi. (din/mik)
"kembali" - Google Berita
November 13, 2019 at 10:11AM
https://ift.tt/32Ju3jK
SpaceX Kembali Rilis 60 Satelit ke Orbit - CNN Indonesia
"kembali" - Google Berita
https://ift.tt/2llnJPO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "SpaceX Kembali Rilis 60 Satelit ke Orbit - CNN Indonesia"
Post a Comment